Limbah Organik Dan Anorganik Contoh
Limbah Anorganik Cair
Cairan yang termasuk dalam limbah jenis ini tentu saja cairan yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Contohnya busa sabun cuci piring, busa detergen pakaian dan bisa juga limbah cairan dari pabrik.
Pemilahan bahan limbah
Pertama-tama, kamu perlu melakukan seleksi bahan limbah keras sebelum masuk ke proses produksi.
Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih bisa dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.
Limbah Anorganik Padat
Seperti namanya, limbah ini merupakan limbah anorganik yang bersifat padat. Contohnya seperti potongan besi, aluminium, botol dan gelas kaca, melanin, dan plastik.
Ciri-ciri Limbah Organik
Supaya kamu lebih paham dan mengenal limbah organik, berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki limbah tersebut:
Limbah Organik Kering
Kebalikan dari limbah organik basah, limbah jenis ini memiliki kandungan air yang lebih sedikit. Itu sebabnya limbah ini dikategorikan sebagai limbah kering.
Contohnya adalah dedaunan kering, ranting-ranting pohon, tanggul pohon, kulit telur, serabut kelapa, dan tempurung kelapa.
Tulang dan Cangkang Kerang
Seperti tulang ayam, tulang sapi, cangkang kerang dan kepiting.
Misalnya jerami, daun, dan batang tanaman yang sudah kering.
Daun kering, ranting, dan potongan rumput yang kering.
Sisa kertas yang sudah tidak digunakan, seperti koran, majalah, dan kardus.
Potongan kayu dari industri perkayuan dan perabotan, atau ranting dan cabang pohon yang kering.
Keranjang dari Koran Bekas
Seperti yang kita ketahui bahwa koran adalah bacaan berbahan dasar kertas yang bersifat lunak.
Kamu bisa mengolah koran yang sudah tidak terpakai sebagai bahan pembuatan keranjang atau tong sampah di rumahmu lho. Nah, berikut adalah cara pemanfaatannya:
Berikut Cara Pemanfaatan hingga Contoh Kerajinan Limbah Keras Organik dan Anorganik
Limbah keras adalah salah satu jenis limbah yang berasal dari sisa sampah produksi yang dihasilkan industri atau rumah tangga.
Jika dilihat berdasarkan sifatnya, limbah keras terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah kelas organik dan limbah kelas anorganik.
Limbah keras anorganik adalah limbah keras yang berasal dari alam. Sedangkan, limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan kimia tidak terbaharui dan berpotensi menjadi polutan.
Apapun bentuknya, tentu saja limbah harus diolah dan dikelola agar tidak menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.
Karena limbah keras wujudnya padat dan tidak mudah mudah berubah bentuk, maka dibutuhkan tangan kreatif agar bisa merubah limbah keras menjadi kerajinan yang bisa dimanfaatkan.
Mengirim ke Lembaga Pengelolaan Limbah
Nah, untuk limbah anorganik B3, kamu bisa menyingkirkan, mengumpulkannya sebelum kemudian mengirimkan pada Lembaga khusus yang memang bisa menangani limbah-limbah ini.
Sebab, ada penanganan khusus untuk limbah B3 yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
4 Contoh Limbah Industri dan Cara Mengatasinya yang Baik
Nah, itulah beberapa contoh limbah organik dan anorganik serta cara pemanfaatannya. Beberapa bisa kamu terapkan di rumah. Kira-kira, apa yang mau kamu coba?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Vas Bunga dari Botol Plastik
Botol plastik adalah salah satu sampah yang sulit untuk terurai. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita dapat mendaur ulang atau mengkreasikan jenis limbah anorganik yang satu ini menjadi produk kerajinan bermanfaat.
Kamu bisa mengkreasikan botol plastik menjadi berbagai macam barang lho, misalnya saja vas bunga.
Cara pemanfaatannya juga cukup mudah, kamu tinggal meletakkan beberapa tangkai bunga ke dalam botol plastik polosan yang sudah diisi air dan labelnya sudah dilepas. Kini, interior rumah kamu pun akan terlihat minimalis dan asri.